KKN UNS 280 Sukses Gelar Pelatihan Toga Berdaya

  • Aug 13, 2024
  • Webadmin Desa Glesungrejo, Baturetno, Baturetno

Wonogiri_30 Juli 2024, Desa Glesungrejo telah berhasil menerapkan program penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di setiap rumah, dengan dukungan aktif dari ibu-ibu PKK. Meskipun semangat dalam menanam tinggi, banyak tanaman TOGA yang hanya mampu bertahan 1-2 bulan karena kurangnya perawatan rutin. Ibu-ibu sering kali lupa atau sibuk sehingga tidak sempat menyirami tanaman secara konsisten, yang menyebabkan tanaman tidak tumbuh subur dan manfaatnya tidak optimal.

Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 280 dari Universitas Sebelas Maret (UNS) periode Juli-Agustus 2024 mengusulkan penggunaan sistem perairan otomatis yang memanfaatkan botol bekas. Dalam program “Pelatihan Optimalisasi TOGA Berdaya” yang dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2024, para pengurus PKK dan perwakilan Ibu Rumah Tangga (IRT) dari setiap RT berpartisipasi. Sebanyak 32 IRT dan pengurus PKK mengikuti pelatihan ini. Kegiatan tersebut mencakup pembagian botol bekas, tali nilon, bambu penyangga, dan selang infus kepada peserta. Selanjutnya, dilakukan praktek langsung dalam pembuatan alat perairan otomatis untuk tanaman TOGA dengan bimbingan dari mahasiswa KKN.

Selain memberikan manfaat kesehatan dengan memastikan tanaman obat keluarga tetap tumbuh subur, pelatihan ini juga memiliki dampak sosial yang positif bagi ibu-ibu rumah tangga. Mereka tidak hanya menambah wawasan praktis, tetapi juga merasa bangga karena dapat berperan langsung dalam menjaga kelangsungan tanaman obat di lingkungan mereka. Menurut Ibu Farina, Ketua TP PKK Desa Glesungrejo, “Pelatihan Optimalisasi TOGA Berdaya adalah inisiatif yang luar biasa. Program ini sangat bermanfaat bagi kami di Desa Glesungrejo dalam menjaga TOGA tetap terawat.” Ini menegaskan pentingnya pemahaman tentang penggunaan sistem perairan otomatis untuk mendukung keberlanjutan tanaman TOGA.

Diharapkan ibu-ibu PKK dapat mengadopsi teknologi sederhana ini untuk memastikan tanaman TOGA mendapatkan asupan air yang memadai secara konsisten. Dengan penggunaan sistem perairan otomatis ini, diharapkan setiap tanaman TOGA dapat tumbuh dengan optimal dan berkelanjutan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman, tetapi juga memaksimalkan manfaat kesehatan yang dapat diperoleh oleh setiap keluarga di Desa Glesungrejo. Dengan cara ini, program Pelatihan Optimalisasi TOGA Berdaya bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang luas, memberikan solusi praktis bagi masalah perawatan tanaman, dan mendukung kesehatan serta kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Program kerja ini menunjukkan bagaimana peran aktif masyarakat dapat membawa perubahan besar dalam menjaga keberlanjutan kesehatan keluarga. “Kami memulai program Pelatihan TOGA Berdaya dengan tujuan memberikan solusi bagi warga Desa Glesungrejo, khususnya ibu-ibu PKK, dalam menjaga tanaman obat keluarga secara berkelanjutan” ungkap Arya Yudha Girindra Kanaka, perwakilan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 280 Universitas Sebelas Maret (UNS). Melalui edukasi dan pelatihan yang tepat, penggunaan sistem perairan otomatis diharapkan mampu memastikan tanaman TOGA tetap subur dan bermanfaat bagi kesehatan keluarga, membuktikan bahwa tindakan kecil dari banyak orang dapat menciptakan dampak besar menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.