• May 14, 2019
• glesungrejo

WONOGIRI, glesungrejo.desa.id - "Dan dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, mengharap ridlo dari Allah SWT, pada hari ini hari Kamis tanggal Dua bulan Mei tahun 2019, secara resmi Pemerintah Kabupaten Wonogiri melounching Inovasi Layanan Administrasi Kependudukan dengan nama Telunjuk Sakti, Anak Lantip dan Tanda Tangan Elektronik. Semoga ini bermanfaat bagi warga masyarakat Kabupaten Wonogiri”, kata-kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo saat meresmikan lounching pelayanan adminduk secara on line Telunjuk Sakti, Anak Lantip dan Tanda Tangan Elektronik yang bertempat di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Kamis (02/05/2019). Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Wonogiri dan dihadiri 400 an orang yang terdiri dari Wakil Bupati, Ketua DPRD, Asisten Sekda, Staf Ahli, Pimpinan OPD, RS, BUMD, BPJS, Kator Pos, Kabag, Camat, Kades dan Lurah se – Kabupaten Wonogiri. Peserta lounching dari berbagai unsur Ratusan orang dari berbagi unsur hadir dalam acara Lounching Adminduk On Line Telunjuk Sakti di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri. (Foto : Mariyanto) Disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri, Drs. Sungkono, MM dalam laporannya bahwa, seseorang, diakui sebagai penduduk suatu daerah apabila yang bersangkutan sudah terdaftar di dalam data base kependudukan. Sesuai undang-undang, setiap penduduk diwajibkan untuk mengurus dan memiliki dokumen kependudukan. Sedangkan kewajiban pemerintah adalah untuk memfasilitasi dan memberikan pelayanan kependudukan kepada masyarakat. Sungkono menyampaikan laporan Drs. Sungkono, MM. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri saat menyampaikan laporannya. (Foto : Mariyanto) Dalam hal memfasilitasi pelayanan kepada warga masyarakat, pemerintah selalu berupaya untuk memberikan kemudahan – kemudahan dan memberikan pelayanan yang terbaik.. Untuk merealisasikannya, pemerintah melalui Disdukcapil telah melaksanakan Inovasi pelayanan adminduk dengan nama TELUNJUK SAKTI dan ANAK LANTIP serta pemberlakuan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK). Sungkono menjelaskan bahwa, Telunjuk Sakti merupakan inovasi Pelayanan Adminduk yang maknanya adalah, hanya dengan cara menekan layar pada mesin Android dengan telunjuk / jari, masyarakat dapat memperoleh layanan dokumen kependudukan dengan cepat dan nyaman dari Sistem Administrasi Kependudukan berbasis Tekhnologi Informasi (SAKTI) Kabupaten Wonogiri. Yang dimaksud ANAK LANTIP, yaitu inovasi pelayanan Adminduk yang berarti Anak Lahir Administrasi Kependudukan Tertib. Inovasi ini berupa penyerahan Akta Kelahiran, KIA, KK dan Identitas Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau anak kesatu sampai dengan ketiga Pekerja Penerima Upah (PPU) kepada orang tua bayi maksimal 3 hari. Kemudian penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) terus dilaksanakan untuk Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK). Sedangkan pengembangannya menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat. Bupati Wonogiri saat memberikan sambutan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo saat memberikan sambutan. (Foto : Mariyanto) Bupati Wonogiri, Joko Sutopo dalam sambutannya menyampaikan, Telunjuk Sakti adalah sistem administrasi berbasis IT. “iki yang nyari jeneng kok apik banget ya, siapa ?, telunjuk sakti, sistem administrasi berbasis IT, luaaar biasa” (ini yang ngasih nama kok bagus sekali ya, siapa ? : red), adalah merupakan komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Lebih lanjut ditegaskan bahwa “hari ini semua tegas bicara IT. Tetapi kita tidak punya pemetaan yang clear …, apakah wilayah – wilayah kita sudah terjangkau dengan pelayanan IT …? karena seperti disampaikan Setyo Sukarno, Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri bahwa masih ada beberapa daerah di kecamatan yang blank spot / signal. Selanjutnya berbicara Anak Lantip, anak lahir langsung mendapatkan administrasi kependudukan, ada akte, ada KIA, ada KIS, Kartu Indonesia Sehat, adalah suatu hal yang sangat luar biasa. Terobosan ini bertujuan untuk, Pemerintah hadir memberikan pelayanan yang optimal. Kemudian Tanda Tangan Elektronik, ini menyasar kepada generasi – generasi milenial. (sumber dari pare.desa.id)