Belajar Bersama Memahami Dimensi Anak

  • Jan 31, 2023
  • Webadmin Desa Glesungrejo, Baturetno, Baturetno

Kelas Parenting Sibu Prigel Desa Glesungrejo Sektor Tengah edisi awal tahun ini dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Januari 2023. Dengan semangat baru di tahun yang baru serta nuansa Balaidesa yang ceria dengan warna-warna baru, membuat Tim 1 Sibu Prigel beserta peserta juga bersemangat dalam belajar bersama tentang anak dan orangtua.

Kali ini, dari buku Munif Chatib yang berjudul Orangtuanya Manusia, kami belajar bersama dan mencoba memahami dunia anak. Bahwa pada hakikatnya, anak kita bukanlah milik kita, tapi milik Sang Pencipta Manusia, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kita hanya dititipi untuk menyayangi dan mendidik mereka sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Sang Pemilik. Untuk bisa menyayangi dan mendidik mereka dengan baik, kita perlu memahami bahwa pada dasarnya anak memiliki dua dimensi, yaitu jasmani dan ruhani.

Pada pertemuan kali ini, pembahasan berfokus pada dimensi ruhani anak yang intinya adalah fitrah anak cenderung pada kebaikan. Kalau kenapa anak saya berperilaku negatif? Pertanyaan itu sering dilontarkan oleh beberapa ibu. Untuk menjawabnya, kita harus mengingat kembali, bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan sikap dan perilaku anak. Beberapa faktor yang menyebabkan anak memiliki perilaku buruk, yaitu:

  1. Melupakan Tuhan, Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
  2. Bangga, riya'/pamer, dan sombong.
  3. Tidak bersyukur dan mudah putus asa.
  4. Kikir dan berkeluh kesah.
  5. Melampau batas.
  6. Tergesa-gesa.
  7. Suka membantah.

 

Lalu bagaimana untuk mengatasinya?

Paling utama, kita sebagai orangtua harus mengembalikan kembali pada fitrah anak yang sudah disampaikan di awal pembahasan. Menurut Munir Chatib, untuk mengatasi perilaku buruk anak, orangtua dapat melakukan tiga hal berikut, yaitu:

  1. Mengaktifkan paradigma/pemikiran fitrah.
  2. Berdoa kepada Tuhan, Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
  3. Telitilah faktor dominan penyebab perilaku buruk anak, kemudian menemukan penyelesaian dan membantu menyadarkan anak.

 

Dari pembahasan bersama hari ini, semoga mampu menambah wawasan para ibu dalam mendampingi putra-putrinya dan dapat meningkatan komunikasi serta kedekatan antara orangtua dan anak