Ayo Bersama Cegah Stunting!

  • Dec 17, 2020
  • glesungrejo

WONOGIRI, glesungrejo.desa.id _ Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Pada tahun 2020 ini, Pemerintah Desa Glesungrejo mengalokasikan dana untuk kegiatan Penyuluhan Pencegahan Stunting Bagi Masyarakat. Kegiatan ini dimasukkan dalam sub Bidang Kesehatan dengan penyelenggara Bidan Desa Glesungrejo bersama pengurus TP PKK Desa Glesungrejo. Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, 2 Desember 2020 di Gedung Olahraga komplek Balai Desa Glesungrejo ini menghadirkan 2 Pemateri yaitu; Amanah Purwaningsih, Amd. Keb (Bidan Desa Glesungrejo) dan Fildah Aryani, S. KM (UPTD Puskesmas Baturetno 1) [caption id="attachment_2365" align="alignnone" width="300"] Pemateri pada Penyuluhan Pencegahan Stunting Bagi Masyarakat[/caption] Bidan Desa Glesungrejo sebagai pemateri pertama menyampaiakan tentang Stunting. Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Atau bisa juga disebut keadaan gagal tumbuh pada anak (baik pertumbuhan otak dan tubuhnya) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek perawakan pendek dari anak normal seusianya dan keterlambatan dalam berfikir. Salah satu pnyebab umumnya adalah asupan makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.   [caption id="attachment_2370" align="alignnone" width="300"] Bidan Desa Glesungrejo; Amanah Purwaningsih sedang menyampaikan Materi Stunting[/caption] Ibu Amanah menyampaikan beberapa hal yang berperan penting mempengaruhi stunting, diantaranya : a. Status gizi ibu --> Seorang dengan asupan gizi yang kurang beresiko mempunyai anak dengan stunting b. Kebersihan lingkungan --> Sanitasi yang buruk menyebabkan anak rawan infeksi dan tidak bisa tumbuh kembang dengan baik c. Faktor genetik --> Faktor keturunan berpengaruh terhadap kondisi stunting, akan tetapi stunting lebih disebabkan karena malnutrisi [caption id="attachment_2371" align="alignnone" width="300"] Peserta memperhatikan penjelasan pemateri kedua; Fildah Aryanti, S. KM[/caption] Materi kedua adalah tentang Survey Mawas Diri. Kegiatan ini adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader kesehatan setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan di desa. KegiatanSurvey Mawas Diri akan dilaksanakan oleh kader dan ditinjaklanjuti dengan kegiatan MMD (Musyaarah Masyarakat Desa). Hal ini juga salah satu antisipasi /kewaspadaan terhadap kasus Stunting dan prioritas penanganan masalah bila ditemukan kasus-kasus yang harus segera ditangani. [caption id="attachment_2373" align="alignnone" width="300"] Sambutan Ketua TP PKK; Farina Mei Widyastuti di akhir acara[/caption] Dalam kegiatan yang salah satu pesertanya adalah kader posyandu ini, dibagikan beberapa Poster; Germas, isi piringku, Gangguan Akibat Kekurangan Iodium untuk seluruh Posyandi di Desa Glesungrejo. [caption id="attachment_2372" align="alignnone" width="300"] Penyerahan Poster-poster untuk Posyandu[/caption]   admin_nf